KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya yang telah dilimpahkan kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas softskill yang berjudul Desain Pemodelan Grafik.
Dalam tugas ini saya membahas apa itu desain permodelan grafik, untuk apa desain permodelan grafik itu di ciptakan dan masih banyak lagi.
Didalam menyelesaikan makalah ini saya sidikit banyak mendapatkan penjelasan dari dosen saya yaitu bp,saputra ayoda.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, namun demikian telah memberikan banyak manfaat bagi saya. Akhir kata saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Kritik dan saran yang membangun akan saya terima dengan senang hati.
Depok,28 september 2012
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Didalam desain permodelan grafis terdapat berbagai macam macam masalah dibidang ilmu pengetahuan seperti pringsip didalam desain permodelan grafis itu sendiri yaitu Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi (”proportion”) dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas didalam makalah ini adalah
1. Bagaimana cara membuat desain permodelan grafis
2. Bagaimana cara mengaplikasikanya pada kehidupan sehari hari
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dibahas didalam makalah ini adalah mengetahui tentang :
1. Pengertian tentang desain permodelan grafis
2. Perkembangan desain permodelan grafis di berbagai media
3. Pengaruh desain permodelan grafis di bidang kebudayaan dan teknologi
4. Deain permodelan grafis dari segi interaksi manusia dengan komputer
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
A.Teknik Pengumpulan Data
Dalam penulisan makalah ini , untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan saya menggunakan metode studi pustaka. Metode studi pustaka atau literatur ini dilakukan dengan cara mendapatkan data atau informasi tertulis yang bersumber dari website, artikel di internet yang menurut saya dapat mendukung kelancaran penulisan makalah ini.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Mengidintifikasi Masalah Tulisan
Setelah mendapatkan topik dan judul yang diberikan dosen saya, hal selanjutnya yang akan dilakukan adalah merumuskan pernyataan masalah dan penelitian. Rumusan masalah ini dibuat dalam bentuk pertanyaan dan menggambarkan hubungan antara variabel yang akan diteliti. Pertanyaan-pertanyaan dirumuskan secara tertulis. Oleh karena itu perlu diperhatikan penggunaan bahasa yang baik agar tidak terjadi salah tafsir.
B. Pembahasan Dalam Rumusan Masalah
· Bagaimana cara membuat desain permodelan grafis?
pemodelan bisa dikatakan sebagai suatu cara untuk membentuk,membuat dan mendesain suatu benda – benda atau objek sehingga terlihat hidup. Kesemuanya ini dikerjakan dengan computer,dengan cara memperlihatkan benda tersebut secara 3 dimensi atau yang biasa dikenal sebagai pemodelan (3D modeling). untuk mendapatkan kualitas yang baik dari model obyek tadi, ada beberapa aspek yang harus kita jadikan pertimbangkan antara lain motede pembuatan data, tujuan dari model, kemudahan memanipulasi objek, tingkat kerumitannya, perhitungan biaya dan kesesuaian atau kenyamanan. langkah – langkah pembuatan pemodelan sendiri terdiri dari Motion Capture Model 2D, Dasar metode Modeling 3D, Proses Rendering Texturing, Image dan Display.
· Bagaimana cara mengaplikasikanya pada kehidupan sehari hari?
Didalam proses pengaplikasianya sendiri desain permodelan grafis amat sangat membantu untuk kehidupan di dalam dunia pekerjaan dan multimedia . misalnya untuk mendesain sebuah rumah, rumah apabila tidak di desain terlebih dahulu makan hasilnya akan berantakan dan tidak akan memuaskan, terlebih lagi jika kita menggunakan desain permodelan grafis maka hasil yang akan kita dapatkan jg akan lebih baik.
C. Pembahasan Tentang Tujuan Penelitian
Pengertian
tentang desain permodelan grafis
adalah salah
satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan kepada sang
desainer (perancang) untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa
seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu permukaan dengan
tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan.
Gambar maupun
tanda yang digunakan bisa berupa tipografi atau media lainnya,seperti gambar
atau fotografi.Desain grafis didefinisakan sebagai aplikasi dari keterampilan
seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri”. Aplikasi – aplikasi
ini dapdat meliputi periklanan, packaging, perfilman dan penjualan produk,
menciptakan identitas visual untuk insitusi, produk perusahaan, lingkungan
grafis, desain informasi, dan secara visual menyempurnakan pesan dalam
publikasi.
Perkembangan desain
grafis di berbagai media
Desain grafis adalah suatu
bentuk komunikasi visual yang menggunakan teks dan atau
gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan. Seni desain grafis mencakup kemampuan
kognitif dan keterampilan termasuk tipografi, pengolahan gambar, danpage layout.
Desainer grafis menata tampilan huruf dan ruang komposisi untuk menciptakan sebuah
rancangan yang efektif dan komunikatif. Desain grafis melingkupi segala bidang yang
membutuhkan penerjemahan bahasa verbal menjadi perancangan secara visual terhadap teks
dan gambar pada berbagai media publikasi guna menyampaikan pesan-pesan kepada komunikan seefektif mungkin.
gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan. Seni desain grafis mencakup kemampuan
kognitif dan keterampilan termasuk tipografi, pengolahan gambar, danpage layout.
Desainer grafis menata tampilan huruf dan ruang komposisi untuk menciptakan sebuah
rancangan yang efektif dan komunikatif. Desain grafis melingkupi segala bidang yang
membutuhkan penerjemahan bahasa verbal menjadi perancangan secara visual terhadap teks
dan gambar pada berbagai media publikasi guna menyampaikan pesan-pesan kepada komunikan seefektif mungkin.
Desain grafis diterapkan dalam
desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis komunikasi lainnya,desain grafis
dapat merujuk kepada proses pembuatan (mendesain) atau pun produk yang
dihasilkan(desain/rancangan). Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media
statis, seperti buku,majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan
perkembangan zaman, desain grafis juga diterap kandalam media elektronik – yang
sering kali disebut sebagai “desain interaktif” (interactive design), atau
“desain multimedia” (multimedia design’)
Pengaruh kebudayaan dan
teknologi dalam membuat desain pemodelan grafis
Terdapat pengaruh kebudayaan dan
teknologi pada berkembangnya suatu desain pemodelan grafis. Budaya akan
digunakan sebagai sumber pemikiran untuk mengambangkan suatu desain grafis.Banyak
budaya kita yang menarik digunakan sebagai desain grafis,sebaagai contohnya
adalah kerajinan kain daerah.
Kerajinan kain daerah merupakan
warisan nenek moyang kita yang sangat indah untuk di jadikan sebagai sumber
pikiran dalam membuat desain grafis, contohnya adalah batik dan songket.
Sedangkan teknologi juga memiliki andil yang cukup besar untuk perkembangan
desain grafis. Dengan semakin majunya teknologi maka semakin mudah kita untuk menciptakan
karya desain grafis dengan waktu yang singkat kita dapat menghasilkan banyak
desin grafis sehingga lebih efisien.
Desain pemodelan grafis
dari segi interaksi manusia dan komputer
Kemampuan estetika dari desain
grafis dan tipografi adalah peningkatan yang penting terhadap desain sistem
manusia-komputer sebagai pengguna antarmuka menjadi lebih fleksibel dan
powerfull. Bagaimanapun, hal ini belum dapat diklaim untuk menjadi media baru
yang tekstual dan penampilan grafik yang diunggulkan. Jelasnya, tidak ada
individu dapat diharapkan mempunyai pelatihan formal di semua bidang tersebut, walaupun
permintaan cukup tinggi untuk orang dengan latar belakang multidisipliner,
gabungan kemampuan sistem komputer dengan beberapa keahlian ilmu manusia.
gabungan kemampuan sistem komputer dengan beberapa keahlian ilmu manusia.
Suatu alternatif yang lebih
realistis adalah untuk menuju ke suatu kesadaran akan tingkat pemahaman
menyeluruh dari subjek bidang-bidang yang relevan, mungkin dikombinasikan dengan
ilmu yang khusus dalam satu bidang atau lebih. Tingkat kesadaran dari ilmu
pengetahuan adalah esensi khusus untuk insinyur dan ilmuwan komputer, yang
secara mendasar diharapkan mendesain antarmuka pengguna-sistem sebagai bagian
dari sistem proses desain secara menyeluruh.
Pengertian desain
komunikasi visual
Desain komunikasi visual adalah
desain yang mengkomunikasikan informasi dan pesan
yang ditampilkan secara visual. Desainer komunikasi visual berusaha untuk mempengaruhi
sekelompok pengamat. Mereka berusaha agar kebanyakan orang dalam target group (sasaran)
tersebut memberikan respon positif kepada pesan visual tersebut. Oleh karena itu desain
komunikasi visual harus komunikatif, dapat dikenal, dibaca dan dimengerti oleh target group
tersebut.
yang ditampilkan secara visual. Desainer komunikasi visual berusaha untuk mempengaruhi
sekelompok pengamat. Mereka berusaha agar kebanyakan orang dalam target group (sasaran)
tersebut memberikan respon positif kepada pesan visual tersebut. Oleh karena itu desain
komunikasi visual harus komunikatif, dapat dikenal, dibaca dan dimengerti oleh target group
tersebut.
Seorang desainer komunikasi
visual yang profesional harus memiliki pengetahuan dan
kemampuan yang luas tentang komunikasi visual. Selain visualisasi dan bakat yang baik dalam berkomunikasi secara visual, ia juga harus mempunyai kemampuan untuk menganalisa suatu masalah, mencari solusi masalah tersebut dan mempresentasikan secara visual. Alat-alat canggih seperti komputer dan printer yang up-to-date hanya berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan produktifitas.
kemampuan yang luas tentang komunikasi visual. Selain visualisasi dan bakat yang baik dalam berkomunikasi secara visual, ia juga harus mempunyai kemampuan untuk menganalisa suatu masalah, mencari solusi masalah tersebut dan mempresentasikan secara visual. Alat-alat canggih seperti komputer dan printer yang up-to-date hanya berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan produktifitas.
Dalam perkembangannya selama
beberapa abad, desain komunikasi visual mempunyai tiga fungsi dasar, yaitu
sebagai sarana identifikasi, sebagai sarana informasi dan instruksi, dan yang
terakhir sebagai sarana presentasi dan promosi.
0 komentar: