Desain Grafis adalah cabang ilmu dari seni Desain yang dalam
perkembangannya desain permodelan grafis dibantu oleh komputer dalam
mendesain sebuah object.
Desain
biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian
kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata “desain” bisa digunakan baik
sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, “desain” memiliki
arti “proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru”. Sebagai kata benda,
“desain” digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik
itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata.
Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetik dan
berbagai macam aspek lainnya, yang biasanya datanya didapatkan dari riset,
pemikiran, brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya.
Akhir-akhir ini, proses (secara umum) juga dianggap sebagai produk dari desain,
sehingga muncul istilah “perancangan proses”.
Sejarah desain permodelan grafis
Desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah
peradaban manusia saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. Pada tahun 1447,
Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa
digerakkan dengan model tekanan menyerupai disain yang digunakan di Rhineland,
Jerman, untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner
yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi
bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa.
Tahun 1450 Guterberg bekerjasama dengan pedagang dan pemodal Johannes
Fust, dibantu oleh Peter Schoffer ia mencetak “Latin Bible” atau disebut
“Guterberg Bible”, “Mararin Bible” atau “42 line Bible” yang diselesaikanya
pada tahun 1456. Temuan Gutenberg tersebut telah mendukung perkembangan seni
ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan buku. Pada masa itu juga berkembang
corak huruf (tipografi). Ilustrasi pada masa itu cenderung realis dan tidak
banyak icon. Seniman besarnya antara lain Lucas Cranach dengan karyanya “Where
of Babilon”.
Pada perkembangan berikutnya, Aloys Senefelder (1771-1834) menemukan teknik cetak Lithografi. Berbeda dengan mesin cetak Guterberg yang memanfaatkan teknik cetak tinggi, teknik cetak lithografi menggunakan teknik cetak datar yang memanfaatkan prinsip saling tolak antara air dengan minyak. Nama lithografi tersebut dari master cetak yang menggunakan media batu litho. Teknik ini memungkinkan untuk melakukan penggambaran secara lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran besar, juga memungkinkan dilakukannya pemisahan warna. Sehingga masa ini mendukung pesatnya perkembangan seni poster. Masa keemasan ini disebu-sebut sebagai “The Golden Age of The Poster”.
Pada perkembangan berikutnya, Aloys Senefelder (1771-1834) menemukan teknik cetak Lithografi. Berbeda dengan mesin cetak Guterberg yang memanfaatkan teknik cetak tinggi, teknik cetak lithografi menggunakan teknik cetak datar yang memanfaatkan prinsip saling tolak antara air dengan minyak. Nama lithografi tersebut dari master cetak yang menggunakan media batu litho. Teknik ini memungkinkan untuk melakukan penggambaran secara lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran besar, juga memungkinkan dilakukannya pemisahan warna. Sehingga masa ini mendukung pesatnya perkembangan seni poster. Masa keemasan ini disebu-sebut sebagai “The Golden Age of The Poster”.
Grafika
Grafika adalah segala cara pengungkapan dan perwujudan dalam bentuk
huruf, tanda, dan gambar yang diperbanyak melalui proses percetakan guna
disampaikan kepada khalayak. Contohnya adalah: foto, gambar/drawing, Line Art,
grafik, diagram,angka, simbol, desain geometris, peta, gambar dan
lain-lain. Seringkali dalam bentuk kombinasi teks, ilustrasi.
Dalam bahasa Indonesia,
kata “grafis” sering dikaitkan dengan seni grafis (printmaking) dan desain
grafis.
Desain
grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk
menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks
juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa
dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art.
Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses
pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun
disiplin ilmu yang digunakan (disain).
Seni disain
grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di
dalamnya tipogrfi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata
letak.
Perancang grafis atau sering disebut dengan desainer Grafis (bahasa
Inggris: Graphic Designer) adalah profesi yang menciptakan ilustrasi,tipogrfi, fotografi,
atau grafis motion. Seorang desainer grafis menciptakan karya untuk penerbit,
media cetak dan elektronik, seperti brosur dan mengiklankan produk. Mereka
bertanggung jawab untuk sebuah tampilan agar tampak menarik, yang bisa
diaplikasikan dalam berbagai bentuk materi promosi yang berkaitan dengan produk
dan publik.
Banyak
sekali software-software yang digunakan dalam dunia Desain Grafis
diantaranya adalah : Adobe photoshop, corel draw, ilustlator dan
lain sebagainya… sehingga seorang Desainer Grafis dapat memilih software andalannya
dalam mengerjakan project Designnya.
photoshop
Adobe photoshop adalah software yang dibuat oleh perusahaan
Adobe System, yang di khususkan untuk edit foto, gambar dan effect.
Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh Fotografer Digital dan perusahaan
iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat
lunak pengolah gambar. Meskipun pada awalnya photoshop dirancang untuk
menyunting gambar untuk cetakan berbasis-kertas, photoshop yang ada saat
ini juga dapat digunakan untuk memproduksi gambar bitmap untuk World Wide
Web. Beberapa versi terakhir juga menyertakan aplikasi tambahan, Adobe
ImageReady, untuk keperluan tersebut.
Sumber wikipedia.com
google.com
0 komentar: